Skin Care 12 CIRI SKIN BARRIER RUSAK DAN CARA MERAWATNYA

Beberapa tahun belakangan ini, Anda mungkin sering mendengar banyak ahli kecantikan yang membahas pentingnya menjaga kondisi skin barrier, termasuk lebih waspada terhadap ciri-ciri skin barrier rusak. Pasalnya, skin barrier atau lapisan penghalang alami kulit diketahui memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Sayangnya, terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab skin barrier rusak, sehingga kulit pun lebih rentan mengalami berbagai permasalahan. Lantas, bagaimana jika lapisan alami pelindung kulit terlanjur rusak? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Apa Itu Skin Barrier?

12 Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Penyebabnya

5 Cara Merawat Skin Barrier dengan Baik

Rekomendasi Rangkaian Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier

Apa Itu Skin Barrier?

Menurut jurnal yang dirilis oleh National Library of Medicine, kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan. Di antaranya adalah lapisan luar (epidermis), lapisan kulit pada bagian dalam (dermis), serta lapisan di bawah dermis (hipodermis). Skin barrier terdapat di lapisan terluar dari stratum korneum, yaitu lapisan paling luar dari epidermis. Jadi skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang langsung bersentuhan dengan lingkungan. 

Skin barrier terdiri dari senyawa ceramide, fatty acid, dan cholesterol. Susunan senyawa tersebut membuat skin barrier memiliki fungsi sebagai pelindung alami kulit dari bahaya polusi, radikal bebas, bahkan bakteri. Lapisan ini juga bekerja untuk mencegah terjadinya penguapan air yang ada di dalam kulit sehingga mencegah kulit dehidrasi dan kering.

12 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak dan Penyebabnya

Meski bermanfaat sebagai pelindung kulit, namun kondisi skin barrier dapat melemah dan rapuh karena terus-menerus bekerja melindungi kulit dari kerusakan. Anda tak perlu cemas, sebab hal tersebut bisa dicegah bahkan diperbaiki, asalkan Anda lebih peka terhadap ciri-ciri skin barrier rusak berikut ini:

1. Kulit mengalami kemerahan yang tak kunjung reda.

2. Lebih mudah muncul jerawat karena ketidakseimbangan mikrobioma.

3. Kulit menjadi terasa perih dan iritasi saat menggunakan skincare.

4. Kulit menjadi terasa kering karena mengalami dehidrasi.

5. Kulit lebih mudah mengalami sunburn sehingga meningkatkan sensitivitas kulit.

6. Tekstur kulit menjadi kasar karena skin barrier tidak bekerja maksimal untuk menjaga kelembapan kulit.

7. Elastisitas kulit menjadi menurun akibat kulit yang kering dan dehidrasi.

8. Munculnya rasa gatal pada kulit yang disebabkan karena kulit menjadi sensitif dan super kering.

9. Kulit terlihat lebih kusam dan muncul masalah hiperpigmentasi.

10. Skin barrier yang rusak juga ditandai dengan garis-garis halus pada wajah yang semakin tampak

11. Kulit lebih mudah mengalami peradangan seperti rosacea, eczema, hingga psoriasis.

12. Berbagai permasalahan kulit seperti jerawat, iritasi, hingga infeksi kulit menjadi lebih sulit sembuh.

Mengetahui ciri-ciri skin barrier rusak memang penting agar Anda bisa melakukan perawatan kulit yang tepat untuk memperbaiki kondisi skin barrier. Namun, tentunya lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Jika tidak ingin mengalami masalah kulit seperti di atas, maka Anda perlu menghindari sejumlah penyebab skin barrier rusak seperti berikut ini:

  • Eksfoliasi berlebihan.
  • Memakai produk yang bersifat abrasif secara bersamaan, misalnya produk skincare yang mengandung AHA/BHA dan produk dengan kandungan retinol.
  • Tidak menggunakan sunscreen pada pagi—siang hari dan tidak mengaplikasikan ulang sunscreen saat banyak beraktivitas di luar ruangan. 
  • Tidak menjaga kelembapan kulit dengan baik.
  • Gaya hidup yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.

5 Cara Merawat Skin Barrier dengan Baik

Jika Anda menemui ciri-ciri skin barrier rusak di kulit wajah, ada beberapa cara memperbaiki skin barrier yang mudah serta efektif yang bisa Anda lakukan di rumah. 

1. Kembali ke perawatan kulit dasar

Terlalu banyak memakai produk skincare dengan beragam kandungan bahan aktif justru bisa menyebabkan iritasi dan merusak skin barrier. Jadi, saat Anda mengalami ciri-ciri skin barrier rusak di wajah maka sebaiknya Anda kembali ke perawatan dasar dulu atau basic skincare yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

2. Pilih produk skincare yang bisa meregenerasi kulit

Produk-produk skincare dengan kemampuan regenerasi kulit dapat membantu mempercepat pemulihan skin barrier rusak. Salah satu cara untuk meningkatkan proses revitalisasi adalah dengan melakukan eksfoliasi. Namun perlu diingat, sebaiknya pilih produk dengan kandungan eksfolian yang lembut dan dalam persentase yang tidak berlebihan.

3. Memakai sunscreen

Rutin memakai sunscreen pada pagi hingga siang hari menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah munculnya ciri-ciri skin barrier rusak atau memperburuk kondisi skin barrier yang sudah rusak akibat sinar UV. Kalau Anda banyak beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa aplikasikan ulang sunscreen setiap 2-3 jam sesuai takaran yang disarankan. 

4. Tinjau kembali perawatan kulit 

Tujuannya adalah untuk melihat apakah perawatan kulit yang Anda lakukan dan produk yang dipakai sudah sesuai dengan kebutuhan kulit. Kadang karena terpengaruh orang lain, Anda memakai produk dengan kandungan bahan-bahan yang sebenarnya tidak dibutuhkan kulit Anda. Kalau ragu-ragu, Anda bisa melakukan peninjauan ini bersama dokter kulit langganan. 

5. Terapkan gaya hidup sehat

Karena gaya hidup juga ikut berpengaruh kepada kondisi skin barrier, maka Anda juga harus mengubahnya agar menjadi lebih sehat. Ubah pola makan jadi lebih sehat dengan konsumsi makanan kaya nutrisi, rendah gula, dan tinggi serat. Selain itu, sebaiknya Anda juga berhenti merokok dan konsumsi alkohol, tidur yang cukup 7-9 jam sehari, dan rutin berolahraga.

Rekomendasi Rangkaian Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier

Untuk membantu memulihkan dan merawat skin barrier, Anda bisa mencoba rangkaian produk basic skincare terbaru dari L'Oréal Paris Glycolic Bright. Kandungan glycolic acid dapat membantu menjaga hidrasi dan kelembapan kulit sehingga dapat membantu menguatkan skin barrier, sementara kandungan niacinamide membantu mendorong produksi ceramide yang merupakan senyawa penting di skin barrier

Rangkaian produk L'Oréal Paris Glycolic Bright telah diuji secara dermatologi serta diuji secara kllinis cocok untuk pemakaian oleh semua jenis kulit, termasuk kulit yang sensitif. Karena kandungan glycolic acid yang rendah dan dalam batas aman, maka produk-produknya dapat dipakai setiap hari. 

Jadi, jika Anda mengalami ciri-ciri skin barrier rusak, rangkaian produk L'Oréal Paris Glycolic Bright dapat membantu mengatasi dan membuat kulit menjadi lebih sehat, glowing, serta cerah. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di website resmi L'Oréal Paris Indonesia, official store L'Oréal Paris yang ada di e-commerce/marketplace kenamaan, maupun di pusat perbelanjaan, drugstore, dan toko kosmetik di kota Anda.